Social Icons

Pages

Jumat, 26 April 2013

PANEN DAN PROSES PANEN KELAPA SAWIT



PANEN DAN PROSES PANEN KELAPA SAWIT



Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampai dengan  pengangkutan ke pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik (PKS).
Panen merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) dan pemeliharaan tanaman, panen juga merupakan faktor penting dalam pencapain produktivitas. 

berdasarkan  tinggi tanaman ada 2 cara panen yg umum di lakukan oleh perkebunan kelapa sawit
Untuk   tanaman yg berumur kurang dari 7 thn cara panen menggunakan alat dodos yg lebar 10-72,5 cm dg gagang pipa besi/tongkat kayu.
v    Sedangkan tanaman yg berumur 7 thn/ lbh pemanenen menggunakan egrek yg disambung dg pipa almunium/batang bambu.....                             

TUJUAN PANEN KELAPA SAWIT

1. Memanen semua buah pada tingkat kematangan yang optimum, yaitu pada saat tandan buah segar (TBS) mengandung minyak dan kernel tertinggi.
2. Memanen hanya buah yang matang dan mengutip brondolan.
3. Mengirim TBS ke pabrik dalam waktu 24 jam setelah panen. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kandungan asam lemak bebas di dalam minyak sawit mentah

NORMA PANEN KELAPA SAWIT

1. Pada saat kelapa sawit berumur 3 tahun : 0.6 ton/hk
2. Pada saat kelapa sawit berumur 4 tahun : 0.8 ton/hk
3. Pada saat kelapa sawit berumur 5 tahun : 1.2 ton/hk
4. Pada saat kelapa sawit berumur diatas 5 tahun : 1.5 ton/hk
  
Sistem panen 
Standar panen yg digunakan antara satu perusahaan dan perusahaan lain kemungknan berbeda

1   .   Tandan buah matang harus mempuyai sedikitnya 1 brondolan di piringan sebgai tanda buah tersebt siap di panen
2    .  Pelepah yg di tunas di potong dan di susun rapi pd gawangan
3    .  Rotasi panen di pertahankan pada interval 7-10 hari
4    .  TBS di brondolan di susun rapi di tph (tempat pemungutan hasil) untk pengangkutn ke pabrik
5    .  Tangkai buah di potong dan seluruh kotoran tandan (tbs) di bersihkan sblm pengangkutan
6    .  Tingkat ekstasi minyak >22% dan kandungan ABL <2%

  Peralatan panen
Untuk peralatan panen kelapa sawit di PT.BSMI menggunakan alat sbb
a    .      Berumur < 7thn

§  Dodos dg lebar 10-12,5 cm
§  Kantong/ piringan untk pengutipan brondolan
§  Kapak kecil untuk memotong tangkai tbs dan batu asah
§  Kereta dorong (lori)/ alat pikul
§  Jaring panen

     Berumur > 7 thn
§  Egrek
§  Kapak kecil dan batu asah
§  Kereta dorong (lori)/ alat pikul
§  Jaring panen

 Rotasi panen
Rotasi adalah: waktu yg di perlukan antara panen terahir dg panen berikutnya pada tempat yg sama...
     perkebunan kelapa sawit pada umumnya menggunakan rotasi panen 7 hari artinya satu areal harus di masuki oleh pemanen tiap 7 hari
     Rotari panen di aggap baik bila buah tdk terlalu matang,,yaiti dg menggunakan sistem 5/7 artinya:dalam satu minggu terdapat 5 hari 2 hari untk sisa peliharaan alat  panen dan masing2 ancak panen di ulang 7 hri beriktnya....                
            
Sistem panen

Untuk memudahkan pelaksanaan panen dan memastikan produktifitas panen yg tinggi mandor menentukan sistem ancak/petak.
 Satu ancak terdiri dri 2-4  baris tanaman yg berdekatan tergantung pada perapatan buah masak .
Area panen harus di bagi menjadi 5-/6 bagian tergantung dari berapa hari kerja selama semigancakan  sistem pengancakan trdri dari 3 sistem yaitu:
·         ancak giring murni
·         ancak giring tetap                       
·         ancak tetap

1.sistem ancak giring
       Pada sistem ancak giring setiap pemanen melaksanakan panen pd ancak panen yg  ditetapkan setiap hari panen oleh mandor panen bagian areal panen sllu brubh di sesuaikn dengn kerapatan panen dan kehadiran tenaga kerja pemanen.

Pada sistem ini apabla suatu ancak telah selesai di panen pemanen pindah ke ancak berikutnya ancak berikutnya bersafat tetap dan bersifat tdk tetap sehingga di kenal dg sistem ancak giring murni (tdk tetap)dan sistem giring tetap

     Sistem ancak giring murni cocok untuk areal tanaman (tanaman muda)jumlah pemanen yg cukup bynk per mandor ,,memudahkan transportasi buah kemungkinan ancak tertinggal kecil,,....

Kelemahan dari sistem ancak giring murni:kurang tanggung jwbnya pemanen trhdp kndsi ancak karena ancaknya slslu brub  dri waktu ke waktu sulit di telusuri pemanen pemanen yg melakukan kesalahan,produktifitas pemanen rendah karena kehilangan waktu akbt pindah dari ancak 1 ke ancak lain.....

Sebagai perbaikan dari ancak giring murni ini di kembangkan sistem ancak giring tetap,,,pada sistem ini pemanen pindah dari ancak 1 ke ancak lainnya dg ancak yg tetap....

2.sistem ancak panen
Pada sistem ini pemanen melaksanakan panen pd areal yg sama di kerjakan secara rutin bertanggung jwb menyelesaikan tanggung jwbnya sesuai dg tanggung jwb yg tlh di

tentukan setiap hri anpa ada y tertinggal apabila pemanentdk eerja maka mandor hrs mencari pekerja pengganti,,sistem ini cocok di terapkan pd areal yg smpt fotografi terbuka /curam dan dg tanam tg berbeda...

Pada sistem ini pemanen di beri ancak dg luasan tertentu dan tdk berpindah2 hal tsbt membantu di perolehnya tbs dg kematangan yg optimal rendeman minyak yg di hasilkan tinggi namun kelembaban sistem ini buah lbh lambat  keluar sehingga lambat pula sampai  ke pabrik                   
                                                 
Proses panen:
Dalam proses panen dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan sbb:
1.            memotong tandan
2.            mengambil/mendodos buah yang telah siap untuk dipanen
3.            mengutip brondolan hasil dari rontokan panen
4.            mengangkut hasih panen ke TPH ( tempat pemungutan hasil)

Kriteria panen
Kelapa sawit dapat dipanen bila sudah memenihi kriteria tingkat kematangan buah mencapai fraksi 1-3 dimana persentase buah luar yg jatuh sekitar 12,5%-75%....
kebutuhan tenaga kerja
pada dasarnya jumlah pemanen dan pembrondol yg di perlukan 1:1 pd daerah tertuntu pembrondol lbh sdkt.pemanen dan pembromdol  ini hendaknya di perlukan sebagai pegawai tetap perusahaan karena bila di perlukan sebagai buruh lelap harian maka mandor akan sulit mendapatkan pemanen yg trampl dlm jumlah yg sesuai untk pemanen suatu luasan areal tertentu,sehingga tandan yg tdk dpt terpanen pd waktu yg tepat akn menurun kualitasnya.dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja pemanen dipengaruh olh berbagai faktr antara lain:topografi,topografi kebun,jenis alat angkut yg di gunakan,umur pekerja,norma kerja,sstem panen dan faktor lainnya...

Norma anen menurut ian rankie dan thomas fair hurst
Umur tanaman

Norma (ton tbs/hk)

Norma (ton tbs/hk)

Buruk
baik
Sangat baik
3 thn
0,4
0,6
0,7
4 thn
0,7
0,7
0,9
5 thn
0,9
0,9
1,4
>5thn
1,4
1,4
2,0











Proses panan
proses pematangn buah kelapa sawit dapat di lihat dari perubahan warna kulit buahnya buah akan berubah menjadi merah jingga ketika masak pada saat buah masak kandunga minyk pada daging buah telah maksimal jika terlalu matang buah kelapa sawit akan jatuh dan lepas pd tandannya...proses pemanenan kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah masak memungut brondolan dan mengangkut buah ke tmpt penampungan hasil(tph)serta ke pabrik.buah yg jatuh dri tangkai tandannya di sebut membrondol.

       Pelaksanaan pemanenan tdk di lakukan secara sembarang perlu memperhatikan beberapa kriteria tertentu...

tujuan panen kelapa sawit adalah:untuk mendapatkan rendeman minyak yg tinggi dg kualitas minyak yg baik..

Kriteria panen yg harus di perhatikan adalah:matang panen,cara panen,alat panen,rotasi panen,sistem panen,serta mutu panen....

Cara pemanenan kelapa sawit
1.     setiap pemenen di bekali dg peralatan yg lengkap
2.     panen mendapat prioritas utama di bandingkan dg pemeliharaan kebun lainnya,,bila mana di perlukan tambahan tenaga kerja untuk mnjaga standar panen maka pekerja dari bagian lain dapat di perbandingkan untuk melakukan pemanenan.
3. Setiap pemanen di beri jumlah baris untuk di panen sesuai dg sistem anen yg di terapkan di perusahaan tsb,jumlah baris yg ditentukan tergantung pada umur tanaman,produksi,bulan panen dan rata2 kemampuan pemanen..
4. Tandan matang harus di panen semuanya dg kriteria 12,5-25% buah luar membrondol.
5. Pelepah daun yg menyangga buah di potong terlebh dahulu dan diatur rapi di tengah gdi gawangan
6.  Tandan buah tg akan dg dodos/egrek sedekat mungkin dg pangkalnya maxsimal 2 cm,,tandan buah yg telah di potong di letakkan teratur di piringan dan brondolan di kumpulkan di terpisah dari tandan,brondolan harus bersih  dan tdk tercampur tanah atau kotoran lain..
7. Memberi tanda yg berisi nomor penebang.
8.Tumpuk pelepah daun yg di potong secara teratur di gawangan(ruang kosong diantara garis gawangan)dg cara di kelumpukkan.....


Selasa, 23 April 2013

PT.KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA


PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA

PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA  adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan terutamauntuk tanaman kelapa sawit.Perusahaan ini beralamat di Jln.Ahmad Maemuni Sumbar.Perusahaan ini di bangun pada tanggal  23 april 2003dan telah mempunyai sertifikasi dari pemerintah.PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA adalah Perkebunan kelapa sawit yang dicetuskan dengan dasar aspek agrobisnis yang menjadikan primadona investasi sektor non migas, lebih khusus lagi bagi agrobisnis perkebunan kelapa sawit untuk menunjang program pemerintah yang sedang gencarnya mensosialisasikan biodiesel dan turunannya.

Industri minyak kelapa sawit semakin meningkat seiring dengan besarnya permintaan pasar domestik dan luar negeri. Karenanya, agrobisnis perkebunan kelapa sawit semakin prospektif. Untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu terbuka lebar, perusahaan-perusahaan besar semakin memperluas areal perkebunan kelapa sawit. Selain mengembangkan sendiri, mereka juga membuat program kebun inti-plasma dan membangun kemitraan.
Oleh sebab itu, masyarakat biasa pun dapat terjun dalam bisnis perkebunan kelapa sawit, sekalipun memiliki lahan terbatas, yaitu dengan pola kemitraan dengan perusahaan perkebunan. Aplikasinya dapat pula memanfaatkan lahan gundul atau lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur). Pasalnya, relatif masih banyak terdapat kantong-kantong lahan yang terbatas dengan luas sekitar dua hektare, khususnya di sekitar perusahaan perkebunan atau sekitar kebun plasma mitra binaan perusahaan perkebunan.
Sekalipun dengan luasan perkebunan yang kecil, jika dikelola dengan manajemen dan teknik berkebun yang benar akan menjadi salah satu pemasok tandan buah segar (TBS) sehingga dapat menjadi sumber penghasilan yang lumayan bagi petani dan masyarakat. Tidak ada salahnya bagi Anda yang memiliki lahan terbatas untuk mencoba membangun kebun kelapa sawit. Risikonya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit skala besar.

PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA kedepannya akan lebih diberdayakan, dengan tujuan membagikan profit kebun kepada masyarakat sekitar kebun secara langsung, walaupun pada dasarnya secara tidak langsung kami tetap memberikan keuntungan berupa ketersediaan lapangan kerja dan program community depelopment.
.Disamping itu Kelapa sawit tersebut banyak di manfaatkan dan tidak ada bagian yang di buang misalnya saja pelepahnya bisa di jadikan bahan kayu bakar,tandan buahnya bisa di jadikan bahan bakar biogas atau bisa di jadikan pupuk,oleh karena itu saya KURNIA AJI WIDYATMOKO sebagai pemilik sekaligus sebagai direktur utama mendirikan perusahaan ini. Saya yakin kedepannya perusahaan ini akan sukses dan berkembang seperti perusahaan yang sudah lama berdiri dan juga bisa menyetarakan produk yang sudah ada-ada.Perusahaan ini belum mengolah kelapa sawit sendiri karena belum mempunyai pabrik sehingga kami menjual TBS ke pabrik terdekat.PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA baru mempunyai lahan sebesar 10 hektar di lahan yang di tanami oleh kelapa sawit dan 4 hektar untuk kantornya.Adapun umur kelapa sawit yang ada pada lahan kami sekitar 5-10thn.
Adapun PT KARUNIA BUMI UTAMA INDONESIA ini juga mempunyai sebuah visi dan misi agar perusahaan ini bisa berkembang dengan baik yaitu
Visi :
“Menjadi Perusahaan agribisnis berbasis kemitraan terdepan di Indonesia”

Misi :
1. Mengelola bisnis kelapa sawit secara profesional untuk menghasilkan produk berkualitas yang dikehendaki pasar.
2. Menumbuhkembangkan prinsip kemitraan usaha sebagai basis dalam pengelolaan bisnis untuk mencapai kinerja unggul.
3. Melaksanakan kemitraan yag serasi dan berkesinambungan
4. Memposisikan karyawan sebagai pilar utama organisasi dan mitra usaha serta stakeholder lainnya sebagai pendukung dalam menciptakan nilai perusahaan.
5. Memegang prinsip tata kelola yang baik dan nilai-nilai luhur perusahaan dalam berperilaku dan dalam bisnis perusahaan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT.AGRINDO INDONESIA


Struktur organisasi :
Direktur  Utama                                                                       : Kurnia Aji Widyatmoko
Sekretaris                                                                                 :Yan Yuliani
Marketing                                                                                :Dwi Ginanjar
Budi Setyanita
Farhan Abdullah         
Susi Anggraini
Manager                                                                                   :Airlangga Sucipto
Vika siswanto 
Assisten manager                                                                     :Ahmad Subardi
Deni Wahyu
Sidiq Bastian
 Personalia                                                                               : Ridwan rahardian
                                                                                                Sitipong
Supervisior      `                                                                       : Deni utomo
Gilang sulistio
Leksi rizqi
Abraham simay
                                                                                                JImmy

Mandor                                                                                    : Dahri Lubis
Wahyu Setyaji
Hendarman
Bangkit Fiksa
Singkam Arif 
Arifki eka putra
Putra sentosa
Braham kurnia
Aji siswono
Hendro kisworo
Leni indriani
 Krani                                                                                      :Dewi Gayatri
                                                                                                Mantili
                                                                                                Lasmini
Siti yuliana
 Dewi sukmawati

KOMODITAS PERUSAHAAN
Perusaahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit .Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan penghasil minyak nabati yang bisa diandalkan dan merupakan komoditas perkebunan di Indonesia. Kelapa sawit menyumbang devisa cukup besar bagi pembangunan karena  pada   tahun  2005 volume  ekspor 10 376 200 ton minyak   sawit  mentah  (CPO)  mencapai   nilai   US $ 3 756 283 000 kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar.
Selain digunakan sebagai minyak goreng, minyak kelapa sawit  juga digunakan oleh berbagai industri sebagai bahan utama atau campuran untuk menghasilkan produk-produk bahan  makanan,  kosmetika, obat-obatan, serta industri berat dan ringan. Karena kegunaannya itu, minyak kelapa sawit banyak dibutuhkan, sehingga perlu terus dilakukan peningkatan produksi minyak kelapa sawit untuk memenuhi permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kelapa sawit adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM), yaitu dengan menciptakan SDM yang memiliki kemampuan memadai dan menguasai bidang kerjanya. Selain peningkatan produksi kelapa sawit, perlu juga diperhatikan kualitas minyak kelapa sawit. Salah satu penilaian kualitas minyak kelapa sawit adalah kandungan Asam Lemak Bebas (ALB), selain warna, kadar kotoran dan kadar air minyak. Menurut Badan Standardisasi Nasional (1992), kandungan ALB (sebagai asam palmitat) dalam minyak  kelapa  sawit  yang memenuhi  syarat Standar  Nasional  Indonesia (SNI)  maksimum  5.00 % (bobot/bobot). Oleh karena itu, kualitas minyak kelapa sawit perlu diperhatikan. Kualitas minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait dengan cara pemanenan sampai proses penanganan pasca panen tandan buah segar (TBS).
Dalam pengelolaan penanganan TBS di kebun kelapa sawit, faktor transportasi mendapat perhatian khusus. Keterlambatan pengangkutan TBS (restan) ke pabrik kelapa sawit (PKS) akan mempengaruhi proses pengolahan, kapasitas olah, dan mutu produk akhir (Pahan, 2008). Faktor transportasi meliputi jarak pengangkutan TBS ke PKS, keadaan/kondisi jalan, kondisi topografi lahan, serta jumlah dan kondisi alat angkut. Selain itu, ketepatan penanganan bahan juga dipengaruhi oleh bagaimana perbandingan antara volume produksi kebun dengan volume penerimaan dan kapasitas pabrik kelapa sawit. Oleh karena itu, dibutuhkan  sistem dan perencanaan yang tepat.

PENANGANAN QUALITY CONTROL

Perusahaan ini memiliki penangan kontrol yang ketat dari mulai penanaman hingga proses pemanenan .Kriteria matang panen yang digunakan di perusahaan  adalah apabila terdapat 1 brondolan jatuh di piringan, maka TBS harus dipanen.Brondolan harus dikutip dengan bersih.Untuk memotong tangkai buahmenerapkan standar panjang gagang tidak boleh lebih dari 2 cm atau memotong gagang serapat mungkin dengan tandan tetapi jangan sampai melukai buah. Oleh karena itu, disarankan untuk memotong gagang berbentuk “V”.Untuk pengangkutan dilakukan setelah pemanenan saat  hari itu juga supaya   kadar  FFAnya serendah  mungkin saat  akan di olah Panen merupakan kegiatan pemotongan tandan buah segar dari pohon hingga diangkut ke pabrik. Kegiatan pemanenan merupakan kegiatan yang sangat penting karena merupakan sumber pendapatan perusahaan melalui penjualan minyak kelapa sawit (MKS) dan inti kelapa sawit (IKS).


STANDAR PANEN
·  Satu regu pemanen terdiri dari satu dodos atau egrek, 1 pemanen dan 1 kenek brondolan
· Hanya tandan buah masak yang dipanen, yaitu yang sudah membrondol
· Buah matang harus dipanen, tidak boleh tinggal di pokok
· Semua tangkai buah harus dipotong rapat ke buah ≤ 2 cm
· Pemotongan buah tidak boleh ada bagian buah dan brondolan yang tertinggal di batang
· Semua TBS di TPH diberi no pemanen dan jumlah tandan
· Semua brondolan harus di kutip, dimasukkan ke dalam karung, dan di bawa ke TPH
· Pemotongan pelepah dijaga supaya songgo dua
· Pelepah-pelepah yang dipotong harus disusun rapi
· Semua buah dan brondolan hasil panen dikirim ke PKS pada hari yang sama laporan hasil harus akurat

STANDAR PEGAWAI
·                     General manager diangkat berdasarkan keputusan direktur utama yang bertanggung jawab pada direksi.Tugas utama general manager adalah mengawasi semua kegiatan di bidang pertanaman ,administrasi kebun ,pengusahaan material,finansial,personalia,dan pengamanan wilayah kebun termasuk seluruh harta kekayaan perusahaan.General manager dibantu manager kebun yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan kebun secara efektif dan sesuai dengan prosedur kerja yang ditetapkan.
·                     Manager kebun dibantu oleh asisten afdeling/asisten kebun,asisten pabrik,dan kepala tata usaha.
·                     Asisten afdeling bertugas membuat program kerja tahunan yang meliputi RUKB dan RKH.Asisten afdeling dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang supervisior afdeling yang bertanggung jawab mengawasi setiap pekerjaan di lapangan,memeriksa data produksi dan realisasi kerja,invertarisasi alat,bahan dan karyawan,membuat program kerja,menentukan target realisasi perhari,memberikan penilaian hasil kerja terhadap bawahan.Dibawah  supervisor adalah mandor,tugas mandor memeriksa kehadiran karyawan,memberi arahan kepada karyawan sebelum mulai kerja,apel pagi dengan asisten mengenai rencana kerja harian. 
Mandor dibagi menjadi enam bidang yaitu
Ø    Mandor panen
Ø    Mandor pupuk
Ø    Mandor hama penyakit tanaman
Ø    Mandor herbisida
Ø    Mandor dongkel
Ø    Mandor Infrastruktur     

·                     Krani buah bertugas mencatat TBS yang diperoleh pemanen ,mencatat jumlah TBS per blok pada blanko data muat buah dan membawa blanko surat pengantar buah(SPB)yang akan diolah dipabrik.
·                     Pegawai Staf di perusahaan ini adalah General manager,Assisten Manager,sedangkan Pegawai non Staf  adalah Supervisor,Mandor,Krani Buah,Krani Transport,dan Karyawan.Standar Pegawai di perusahaan ini adalah harus bisa menjalankan pekerjaan yang telah diberikan dengan baik dan benar.
PRODUK HASIL OLAH DAN ANALISA HASIL PRODUKSI PERHEKTAR

PT AGRINDO INDONESIA belum melakukan pengolahan lanjutan secara mandiri dan masih bekerja sama dengan TPS terdekat.
ANALISISA PRODUKSI PERHEKTAR
Tahun Ke
Produksi (Ton/Ha/Th)
Harga TBS/Kg
Jumlah Pendapatan
Biaya Panen, transp, pemel.
Pendapatan bersih
Pendapatan Per bulan
4
6
1500
9.000.000
6.200.000
 2.800.000
  233.333
5
8
1500
12.000.000
  6.600.000
  5.400.000
   450.000
6
12
1500
18.000.000
  7.400.000
10.600.000
883.333
7
18
1800
32.400.000
  8.600.000
23.800.000
1.983.333
8
22
1800
39.600.000
  9.400.000
30.200.000
2.516.667
9
24
1800
43.200.000
  9.800.000
33.400.000
 2.783.333
10
26
1800
46.800.000
10.200.000
36.600.000
3.050.000











Dalam pengelolaan perusahaan ini kami mengutamakan kerja dengan jujur dan kerja team.
Hubungan antara satu  karyawan dengan karyawan yang lain saling akrab dan seperti satu  keluarga.
Seorang karyawan di beri amanat dari atasan untuk menyelesaikan tugas yang ada di perusahaan tersebut.Atasan tersebut sudah mempercayai talenta dan kemampuan karyawan tersebut sehingga pergunakan baik-baik.
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
Perusahaan memberikan sarana dan prasarana untuk kesejahteraan pegawainya berupa Sekolah Dasar untuk anak-anak pegawai,transportasi umum untuk pegawai pergi ke kota.Perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk dijadikan karyawan harian lepas.Di perusahaan juga terdapat klinik untuk melayani pegawai yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar adalah dengan memberikan fasilitas dalam bidang pendidikan, yaitu dengan membangun Sekolah Dasar bagi anak-anak setempat. Perusahan berharap dengan adanya sekolah tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan harapan masa depan yang cerah bagi masyarakat sekitar. Perusahaan juga memberikan fasilitas antar jemput sekolah bagi anak-anak yang sekolah di kota, karena tidak tersaedianya transpotasi ke kota.