Social Icons

Pages

Jumat, 22 Februari 2013

PT.CIPTA FUTURA


PT. CIPTA FUTURA
( PALM OIL PLANTATION )

A.    Komoditas Tempat Praktek Industri

              PT. CIPTA FUTURA adalah sebuah perusahaan swasta Indonesia yang memproduksi, mengelola, dan membudidayakan Komoditas Kelapa Sawit. Untuk pengolahan kelapa sawit di PT CIPTA FUTURA ini memiliki standar – standar yang diantaranya :

1.      Standar Panen
·         Satu regu pemanen terdiri dari 1 dodos/egrek, 1 pemanen dan 1kenek brondolan.
·         Hanya tandan buah masak yang dipanen, yaitu buah yang sudah membrondol (melewati fase brondol 1)
·         Buah matang dan buah busuk harus dipanen dan tidak boleh tinggal dibatang pokok.
·         Semua tangkai buah harus dipotong rapat ke buah ( ≤ 2 cm ).
·         Pemotongan buah tidak boleh pada bagian daging buah dan brondolan yang tinggal di batang (gonjes).
·         Semua TBS yang sudah dipotong harus dikeluarkan ke TPH dan diberi nomor pemanen.
·         Semua brondolan harus dikutip bersih, dimasukkan kedalam karung, dan dibawa ke TPH.
·         Pemotongan pelepah dijaga supaya songgo dua.
·         Pelepah – pelepah yang sudah dipotong harus disusun rapi dipasar mati.
·         Semua buah dan brondolan hasil panen dikirim ke PKS pada hari yang sama, dan laporan harus akurat.

2.      Standar Prunning ( pemotongan pelepah )
·         Pemotongan pelepah harus mengikuti ketentuan songgo 2.
·         Pemotongan pelepah harus mepet ke batang, max. 2 cm.
·         Pelepah tidak boleh ada yang sengkleh.
·         Bekas potongan pelepah dibatang seperti tapal kuda (± membentuk huruf “V”).
·         Untuk areal datar, pelepah disusun letter “I” menghadap pasar 2 : 1.
·         Sedangkan untuk areal lereng, pelepah disusun seperti tangga mengikuti kontur areal.
·         Bila pelepah terlalu panjang, maka harus dipotong menjadi dua bagian kemudian disusun dipasar mati.

3.      Standar Susun Janjangan Kosong
·         Untuk menyusun janjangan kosong, bentuk satu kelompok khusus.
·         Penyusunan harus dikengkapi dengan alat gancu/tojok, karung tandu.
·         Janjangan kosong disusun satu lapis di gawangan mati.
·         Susunan harus membentuk persegi (mengikuti jarak tanam sawit).
·         Susunan janjangan kosong tidak boleh menutup parit dan jalan.
·         Janjangan yang disusun ke afdeling harus disusun sesegera mungkin.
·         Untuk tanaman sawit yang baru ditanam, susunan janjangan kosong harus membentuk cincin (jarak dari batang 1m, dengan lebar susunan 50 cm).

B.     Pengelolaan QC (Quality Control) di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT.CIPTA FUTURA

              Tandan buah segar yang sudah dipanen harus dibawa ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit) untuk segera diproses/diolah. Tahap – tahap pengolahan tandan buah kelapa sawit diantaranya :
a.       Penimbangan TBS (Tandan Buah Segar)
b.      Penyortiran Buah
c.       Pemindahan buah ke  Loading Ramp  untuk direbus
d.      Perebusan buah pada  Sterilizer
e.       Pemisahan Brondolan dari tandan/janjangan didalam  Drum Thresser
f.       Pengepressan buah hingga keluar minyak
g.      Pemisahan minyak dari sludge, pasir, air, kotoran hingga dihasilkan CPO (Crude Palm Oil)
h.      Pengolahan nut hingga menghasilkan kernel (inti) dengan cangkang

C.     Pengolahan Limbah PT.  CIPTA FUTURA
              Tujuan dari pengolahan limbah ini adalah untuk mengolah limbah hasil proses pengolahan pabrik yang berupa kondensat menjadi limbah yang aman dilingkungan sesuai standar dari AMDAL bahkan bisa dimanfaatkan. Limbah diperusahaan ini berupa limbah padat dan cair  . Limbah padat  berupa janjangan kosong,limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena kandungan N  sangat tinggi.Limbah cair  sebelum di by pass kelingkungan disterilkan dahulu melalui tahap-tahap yang telah ada di pabrik. Air limbah dari stasiun klarifikasi dialirkan ke dalam fat- pit,sedangkan air buangan yang berasal dari hidrosiklon dialirkan ke dalam unit pengolahan limbah(UPL) aerobic atau kolam akhir (final pond,karena angka BOD atau COD limbah tersebut relative rendah. Untuk menjaga agar air kondensat rebusan dan uap air tidak tergenang di bawah ketel rebusan,perlu di pasang cerobong pembuangan uap(blowdown steam silencer) dengan jarak tertentu dari ketel, dan pipa pembuangan air kondensat sehingga lantai disekitar stasiun rebusan selalu kering dan bersih
              Air hasil olahan di stasiun Water Treatment  juga memiliki syarat – syarat, diantaranya :
NO
PARAMETER
BATAS MUKU BAKU
1
pH
6,5 – 6,8
2
P. Alkalinity
-
3
Hidrat Alkalinity
-
4
Total Hardness
Serendah mungkin
5
Calsium
Serendah mungkin
6
Silica
Max. 5 ppm
7
Iron ( Fe )
≤ 0,005 ppm
8
Conductivity
TDS / 0,7
9
TDS
≤ 130 ppm
10
Turbidity
≤ 1 NTU
11
Visual
Jernih
12
Aroma
Tidak berbau

D.    HRD dan Standar Pegawai PT. CIPTA FUTURA
              Standar Pegawai Di perusahaan ini adalah harus bisa menjalankan pekerjaan yang telah diberikan dengan baik dan benar. Asisten afdeling dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang supervisior afdeling yang bertanggung jawab mengawasi setiap pekerjaan di lapangan,memeriksa data produksi dan realisasi kerja, invertarisasi alat, bahan dan karyawan, membuat program kerja, menentukan target realisasi perhari, memberikan penilaian hasil kerja terhadap bawahan. Dibawah  supervisor adalah mandor, tugas mandor memeriksa kehadiran karyawan, memberi arahan kepada karyawan sebelum mulai kerja,apel pagi dengan asisten mengenai rencana kerja harian. Di Cipta Futura mandor dibagi menjadi enam bidang yaitu Mandor panen, Mandor pupuk, Mandor hama penyakit tanaman, Mandor herbisida, Mandor dongkel, Mandor Infrastruktur. Krani buah bertugas mencatat TBS yang diperoleh pemanen ,mencatat jumlah TBS per blok pada blanko data muat buah dan membawablanko surat pengantar buah(SPB)yang akan diolah dipabrik. Pegawai Staf di perusahaan ini adalah General manager, Assisten Manager, sedangkan Pegawai non Staf  adalah Supervisor, Mandor, Krani Buah, Krani Transport dan karyawan.

E.     Produk Hasil Olahan PT. CIPTA FUTURA
              Produk yang dihasilkan oleh PT Cipta Futura adalah CPO ( Crude Palm Oil ). CPO ini berasal dari TBS yang sudah memenuhi kriteria matang dan kemudian di olah di pabrik kelapa sawit. CPO ini kemudian di kirim ke pabrik-pabrik untuk diolah sebagai minyak goreng, margarin shortening, cocoa butter, dan sabun. Sasaran Pemakai Luar Negeri dan Dalam Negeri.
F.      Sistem Pemasaran Produk PT. CIPTA FUTURA
              Sistem Pemasaran CPO ( Crude Palm Oil ) yaitu dari pabrik diolah kemudian di ekspor keluar negeri untuk di olah menjadi minyak  goreng, margarin shortening, cocoa butter dan sabun ataupun di pasarkan ke dalam negeri setelah diolah.
G.    Pola Kerjasama dan Anak Binaan Perusahaan
              PT.Cipta Futura Plantation merupakan perusahaan milik keluarga. Kegiatan administrasi dan hubungan eksternal dilaksanakan oleh kantor pusat yang terletak di Jakarta dan Palembang Di tingkat kebun dipimpin oleh General manager. Perusahaan ini memiliki  binaan usaha berupa koperasi dan simpanan pegawai.Koperasi menyediakan keperluan yang dibutuhkan oleh pegawai di perusahaan.Simpanan pegawai adalah tabungan pegawai yang di ambil dari gaji pegawai perbulan dan di ambil apabila pegawai mau mengundurkan diri atau di berhentikan oleh perusahaan.
H.    Kepedulian ke Lingkungan Sekitar
              Perusahaan memberikan sarana dan prasarana untuk kesejahteraan pegawainya berupa transportasi umum untuk pegawai pergi ke kota. Juga memberikan fasilitas dalam bidang pendidikan, yaitu dengan membangun Sekolah Dasar bagi anak-anak setempat. Perusahan berharap dengan adanya sekolah tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan harapan masa depan yang cerah bagi masyarakat sekitar. Perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk dijadikan karyawan harian lepas.Di perusahaan juga terdapat klinik untuk melayani pegawai yang membutuhkan penanganan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar